Langsung ke konten utama

Unggulan

Review Innisfree Green Tea Balancing Cream

Semakin memasuki era baru, progress dari dunia perskincarean semakin innovatif. Bahkan banyak dari founder-founder lokal Indonesia merilis produk-produk paket cream cream kecantikan.  Tapi menurutku sebagai orang Asia Kiblat kecantikan terhaqiqi tetap saja berasal dari negara Korea Selatan dan Thailand.  Brand-brand Korea Selatan menurutku brand yang mengusung tema alami "natural" komposisi. Bahkan fresh formulasi, karena apa? Karena ekstrak yang terkandung dari brand-brand Korea rata-rata mengandung ekstrak ekstrak dari alam. Semisal teh hijau, teh hitam, Cherry ekstrak, Orchid, Sun flower, CIca, dll.  Untuk review kali ini aku akan memperkenalkan brand INNISFREE. Mungkin sudah populer di mata khalayak. Berbagai macam varian cream2 dari brand INNISFREE ini, tapi kali ini aku akan meriview innisfree green tea balancing cream. ini adalah cream favoritku dari sekian beragamnya cream innisfree.  Green tea balancing cream yang diformulasikan khusus untuk w

Chemical Peeling

CHEMICAL PEELING Kebanyakan para kaum Hawa menginginkan memiliki tubuh indah, kulit putih, segar dan bersih. Berbagai macam cara dilakukan meskipun harus merogoh kantong dalam-dalam, berani dan tak segan-segan untuk membayar mahal demi berpenampilan yang menarik dan menawan. Salah satunya dengan Chemical Peeling. Untuk melakukan hal ini, disarankan agar cermati produk dan tekniknya sebelum menjalankan chemical peeling. Apa sebenarnya chemical peeling itu ?. Chemical Peeling merupakan salah satu teknik perawatan kulit untuk memperhalus tekstur dan memperbaiki kulit dengan menggunakan cairan kimia khusus.

 Lapisan kulit teratas dapat terkelupas dan terbentuklah lapisan kulit baru yang lebih halus, segar dan bersih. Ladies, yang perlu diperhatikan adalah dengan proses chemical peeling ini, tidak boleh dilakukan sembarangan karena mempunyai banyak resiko yang cukup besar seperti :

 a. Terjadinya peradangan dan iritasi.

 b. Kulit Mengelupas dan terasa kering.

c. Kulit jadi memerah seperti kepiting rebus dan terasa panas seperti terbakar.

d. Kulitpun menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari. Karena memakai bahan kimia, maka harus dilakukan oleh dokter atau tenaga profesional supaya formulanya sesuai takaran dan komposisi yang tepat. Selain itu, bagi yang menjalankan dan melakukan chemical peeling harus bolak balik ke salon kecantikan ataupun ke klinik kulit dimana perawatan chemical peeling tersebut dilakukan hingga sekitar beberapa minggu sampai memperoleh hasil yang optimal.

Bahan kimia yang biasanya dipakai untuk chemical peeling, diantaranya :

 1. Alpha Hydroxyl Acid (AHA) Asam alfa hidroksi ini secara alami terkandung pada tumbuh-tumbuhan, seperti : tomat, apel, tebu, anggur, lemon. Bahan ini termasuk ringan karena kulit mengelupas secara perlahan.

2. Beta Hydroxyl Acid (BHA) Bahan kimia untuk chemical peeling ini lebih keras dibandingkan dengan AHA dan efek pengelupasannyajauh masuk ke dalam pori – pori.

3. Retinoic acid Asam retinoik merupakan turunan dari vitamin A dan secara kimiawi serupa dengan Retin-A. Bahan ini lebih keras lagi daripada BHA, bahkan efeknya bisamenghilangkan bekas luka, kerutan dan problem pigmentasi pada kulit.

Mengingat adanya unsur bahan kimia seperti tersebut di atas untuk chemical peeling, kita harus lebih selektif dan berhati-hati. Bisa jadi yang semula menginginkan wajah tampak segar, bersih dan putih serta bebas kerut dan sebagainya malah mendapatkan sebaliknya. org asia sebenarnya,tidak dibolehkan unttuh chemical peeling yg notabene beriklim tropis,coba deh baca ini,aku dapet dari link grand house of ristra.

Jangan Coba-coba Chemical Peeling! Aduh radang nih..Apa boleh pakai pemutih ya supaya bekas jerawatnya hilang . Siapa sih yang tidak ingin punya wajah putih, bersih, dan terlihat segar? Demi mendapatkan wajah putih ala para model iklan kosmetik di televisi, perempuan pun meluangkan waktunya untuk menjajal aneka produk pemutih. Banyak pula perempuan yang menjalani perawatan chemical peeling. Anda tahu kan, perawatan kulit yang membuat kulit wajah ngelotok, dan memerah seperti terbakar?

Chemical peeling memang bertujuan untuk memperbaiki dan melembutkan lapisan terluar kulit wajah yang rusak. Namun akibat pengelupasan ini, kulit wajah menjadi tipis, meradang (merah), dan jadi mudah terserang flek atau bintik-bintik hitam. Kulit yang tipis membuat elastisitasnya jauh berkurang, dan menjadi amat sensitif terhadap sinar matahari. Kulit tidak memiliki pigmen yang cukup untuk melindungi dari penuaan dini. Anda justru membutuhkan perawatan ekstra, karena tak jarang kulit terlihat menampakkan garis-garis halus.

 ''Tidak ada istilah untuk beauty is pain. Kulit yang sehat dan cantik itu bukan didapat dengan cara instan, tetapi dengan perawatan,'' tegas pakar kulit dan kelamin, Dr Retno Iswari Tranggono, SpKK, kepada Kompas Female. Kulit perempuan Indonesia, menurut Dr Retno, tidak akan pernah seputih perempuan Jepang atau China, apalagi perempuan kaukasia. Karena pada dasarnya, melanin (zat warna kulit) yang ada dalam tubuh perempuan Asia sudah cukup banyak. Sehingga jika terjadi proses pemutihan maka pigmen kulit yang seharusnya bisa menjadi penolak sinar matahari akan berkurang. Hasilnya justru timbul flek-flek di wajah.

 ''Teknik pengelupasan atau peeling baik dengan alat ataupun krim yang saat ini marak terjadi, memang memberikan hasil yang instan. Tapi sekali lepas dari penggunaan krim pengelupas itu, wajah akan kembali hitam. Bahkan yang terjadi sering lebih parah, yakni wajah membengkak, timbul bintik-bintik putih ataupun hitam, dan jerawat ganas,'' paparnya. Meskipun demikian, bila mengalami efek samping yang buruk ini, Anda masih bisa mengobatinya.

Yang dikhawatirkan hanya jika krim yang mengandung zat pemutih seperti merkuri, Retin A, dan hydroquinon itu terserap masuk ke dalam pembuluh darah wajah yang sedang membengkak. ''Hasilnya? Bisa merusak ginjal dan hati, bukan hanya menjadi kanker kulit,'' tuturnya. Efek untuk ibu hamil bakal lebih parah. Sebab merkuri, hydroquinon, Retin A, dan Rhodamin, yang terkandung dalam bentuk krim pengelupas dan pemutih wajah itu bisa menyebabkan keracunan pada embrio, teratogenic, atau cacat janin.

Cara yang aman untuk merawat kulit wajah bukan dengan mengelupas kulit sampai melebihi lapisan kulit mati yang seharusnya dikelupas. Kulit kita pada dasarnya mengalami pertumbuhan setiap 21 hari untuk meregenerasi. Kulit mati bisa diangkat dengan cara scrub atau dengan alat micro dermabration (teknik mengangkat kulit mati dengan bubuk abrasi). Dengan cara ini lapisan kulit tanduk yang akan terangkat. Perawatan scrubbing sudah boleh dilakukan sejak usia 17 tahun, sedangkan peeling dan micro dermabration bisa dilakukan mulai umur 30 tahun.

Komentar

Postingan Populer