Langsung ke konten utama

Unggulan

Review Innisfree Green Tea Balancing Cream

Semakin memasuki era baru, progress dari dunia perskincarean semakin innovatif. Bahkan banyak dari founder-founder lokal Indonesia merilis produk-produk paket cream cream kecantikan.  Tapi menurutku sebagai orang Asia Kiblat kecantikan terhaqiqi tetap saja berasal dari negara Korea Selatan dan Thailand.  Brand-brand Korea Selatan menurutku brand yang mengusung tema alami "natural" komposisi. Bahkan fresh formulasi, karena apa? Karena ekstrak yang terkandung dari brand-brand Korea rata-rata mengandung ekstrak ekstrak dari alam. Semisal teh hijau, teh hitam, Cherry ekstrak, Orchid, Sun flower, CIca, dll.  Untuk review kali ini aku akan memperkenalkan brand INNISFREE. Mungkin sudah populer di mata khalayak. Berbagai macam varian cream2 dari brand INNISFREE ini, tapi kali ini aku akan meriview innisfree green tea balancing cream. ini adalah cream favoritku dari sekian beragamnya cream innisfree.  Green tea balancing cream yang diformulasikan khusus untuk w

Hakikat Cinta adalah melepaskan

Tidak pernah sedikitpun memoriku merekam tentangmu. Lalu aku merasa secara tiba-tiba takdir membawa kita pada waktu dan tempat yang sama. Bahkan tanpa basa-basi takdir menanamkan cinta di hatiku. Tanpa bertanya terlebih dulu apa aku mau mencintaimu. Dan selalu tanpa ampun takdir menghujam hatiku dengan rindu-rindu nakal yang selalu menuntut pertemuan. Kamuberuntung karna mau tak mau aku akan tetap mencintaimu. Tapi ini hanya cinta. Bukan Tuhan. Allah yang punya kuasa untuk menyatukan kita. Bukan cinta. Seberapapun kita saling mencintai, kita tetap tidak akan bersatu jika Allah tidak mau. Lho, suka-suka Allah dong. Kita ini miliksiapa? Aku bukan punyamu. Begitupun kamu bukan punyaku. Bahkan diri kita sendiri saja bukan punya kita. Jadi, aku cukup tau diri untuk tidak melanjutkan keinginanku untuk memilikimu. Aku terlampau malu dengan harapan-harapan tentangmu. Jangan khawatir, aku tidak mau melupakanmu. Aku tidak mau berhenti mencintaimu. Tapi aku mengikhlaskanmu pada Tuhan kita. Kau milikNya. Biar, suka-sukaAllah mau menjodohkanmu dengan siapa. Aku ikuti gravitasi hati. Karna melawan hanya akan membuatku kepayahan. Sia-sia. Biarlah tanpa kamu sadar, rindu-rinduku menyelinap masuk ke dalam selimutmu saat kau terlelap. Jikapun kau sadar, pura-puralah tidak tau. Jangan diintip. Rindu-rinduku pemalu. Dan jangan lupa izinkan aku mencintaimu lewat doa. Meskipun doa-doaku masih compang-camping, tapi aku selalu serius memintamu. Aku akan mencintaimu lewat ketaatanku pada Tuhanku. Aku akan merindukanmu dengan selalu menuruti titah Tuhanku. Dan aku akan menantimu dengan selalu berusaha menjauhi larangan Tuhan....-fel-...

Tere Liye“Kau tahu, hakikat cinta adalah melepaskan. Semakin sejati ia, semakin tulus kau melepaskannya. Percayalah, jika memang itu cinta sejati kau, tidak peduli aral melintang, ia akan kembali sendiri padamu. Banyak sekali pecinta di dunia ini yang melupakan kebijaksanaan sesederhana itu. Malah sebaliknya, berbual bilang cinta, namun dia menggenggamnya erat-erat.”–Tere Liye, novel ‘Eliana’

posted from Bloggeroid

Komentar

Postingan Populer